Katerina: Menulislah Dengan Hati

Travel Blogger nan modis dan total ketika bergaya di depan kamera
Photo by @Yopiefranz

Dunia blog Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Ada banyak sekali manfaat yang kita ambil dari aktivitas ngeblog, mulai dari bertambahnya teman, ilmu dan wawasan hingga mendapatkan penghasilan. Tak heran jika banyak orang yang tergoda untuk terjun menekuni blog secara professional.

Namun menekuni blog secara professional tidak semudah membalikkan tangan, dibutuhkan kerja keras, disiplin yang tinggi, dedikasi yang tak pernah lelah dan yang terpenting adalah ketulusan hati untuk berbagi. Uang boleh menjadi tujuan, tapi jangan yang utama sebab jika hal itu tidak tercapai maka hanya kekecewaan lah yang akan kita dapatkan.

Di antara para blogger yang mulai menekuni aktivitas ngeblognya secara professional itu ada satu nama yang belakangan ini begitu bersinar. Tulisan-tulisan travellingnya tak hanya rutin menyapa para pembaca blognya, namun juga bertebaran di media-media cetak nasional. Namanya pun juga sering keluar sebagai pemenang di lomba-lomba blog bergengsi. Selain itu beliau juga sering diundang oleh hotel berbitang, restoran mewah bahkan instansi pemerintahan untuk melakukan liputan. Dialah Katerina atau akrab dipanggil Mbak Rien.

Katerina

Nah pada kesempatan kali ini Blogger Kekinian mendapatkan kehormatan untuk mewawancarai Mbak Rien terkait kiprahnya di dunia blog yang begitu bersinar. Yuk simak obrolan santai saya bersama blogger yang jika dilihat sekilas dari monas wajahnya mirip dengan Dewi Sandra ini. *disambithighheels

Blogger Kekinian = BK

Katerina Sandra = KS

BK: Halo Mbak Rien, gimana kabarnya? Makin keren aja neh blognya. Boleh dong diceritain awal mula terjun di dunia blog itu gimana?

KS: Halo BK. Alhamdulillah kabar baik. Saya udah keren kok dari dulu, baru sekarang saja keliatan haha :p Boleh….tapi jangan ketawa ya kalo aku ceritain. Soalnya alasannya tuh nggak banget. Dulu aku bikin blog gara-gara baca blog seseorang yang membahas tentang film KCB (Ketika Cinta Bertasbih). Awalnya sih bikin akun cuma buat koment di blog orang itu, eh trus terinspirasi untuk bikin blog kayak dia. Ketika blogku udah jadi, tau nggak isinya apaan? Curhatan alay plus puisi-puisi nggak jelas. Wkwkw. 

BK: Mbak Rien kan seorang ibu rumah tangga yang biasanya identik dengan dunia kecantikan dan masak-memasak, nah mengapa malah tertarik menulis niche travelling?

KS: Sssst….jangan bilang-bilang ya. Aku ini ibu-ibu yang nggak identik dengan dunia memasak lho *tutup muka pake panci* :D Aku nulis travelling karena jiwaku memang ada di situ. Ceilah padahal cuma traveling sekitar rumah doang haha

BK: Apa aja sih Mbak tantangan yang dialami ketika menulis travelling? Sekalian duka dan dukanya ya Mbak.

KS: Tantangannya adalah saat dituntut untuk mahir meramu kata-kata serta alur tulisan agar menarik untuk dibaca dan dipahami pembaca. Travel writer kan bagian dari jurnalisme juga. Jadi dalam penulisannya mesti mengacu pada dasar-dasar penulisan jurnalisme seperti  menentukan judul, lead, tubuh tulisan, serta alur tulisan itu akan dibawa kemana dan dikemas seperti apa.

Suka duka, ya? Kalo sukanya banyak. Kalo dukanya apa ya? Hmm…kok kayaknya nggak ada ya hahaha. Kalo pun ada paling soal foto. Karena aku bukan fotografer, ilmu fotografiku minim. Aku sering mengambil gambar dengan angle yang nggak oke padahal gaya saat motret udah jungkir balik hihi. Sering dapat komentar nih dari editor foto *curcol* Tapi aku terima sih, itu artinya aku harus belajar lebih banyak lagi.

BK: Ceritain dikit dong Mbak pengalaman travelling paling berkesan dan apa alasannya? 

KS: Waktu ke Baduy dan Pande Sikek. Aku terharu dengan kehidupan alami suku Baduy. Ke sana jalan kaki naik turun bukit selama 5 jam hiks… Perjalanan ke sana berat. Tapi aku bahagia bisa bertemu dgn orang-orang sederhana yang baik dan punya kepedulian tinggi terhadap alam. Mereka tidak hidup dengan listrik dan barang-baran modern, apalagi barang elektronik dan bahan makanan buatan pabrik. Tapi mereka bisa bertahan hidup dan tetap memperlakukan alam dengan baik.

Belajar Menenun di Pande Sikek

Di Pande Sikek aku bertemu pengrajin kain tenun yang mengajarkanku cara menenun. Proses menenun sebuah kain itu ternyata tak mudah dan tidak sebentar. Aku terharu dengan perjuangan pengrajin dalam mencipta sebuah kain. Dari situ aku sadar, bahwa selembar kain tak dibuat dalam semalam. Dan ditiap helai benangnya ada cinta dan kesabaran yang tinggi. Aku mulai mengerti kenapa kain tenun itu mahal. Dan sejak itu pun rasa cintaku pada produk lokal kian tumbuh besar…

BK: Sekarang kita bahas soal aktivitas ngeblog ya Mbak. Jika dilihat dari tulisan-tulisan Mbak Rien, ada satu ciri khusus yaitu tulisannya begitu detail, deskriptif banget tapi nggak mbosenin. Nah rahasianya apa sih Mbak bisa menulis seperti itu?

KS : Menulislah dengan hati…

Penyerahan hadiah lomba blog Mahakarya Indonesia 

BK: Mbak Rien kan tergolong blogger langganan menang lomba. Bagi rahasianya dong supaya bisa menang di lomba-lomba blog? Apa perlu semedi dulu di Gunung Bromo biar dapat ide yang brilian he he he

KS : Haha…aku baru beberapa kali doang menang lomba. Nggak ada resep apa-apa sih. Aku sih paling ikut lomba karena aku yakin aku menguasai tema lomba yang aku ikuti. Kalau nggak yakin dan menguasai aku nggak bakal ikut. Dari pada maksain, nanti setengah hati nulisnya. Kalau setengah hati, bisa-bisa kecewa lho kalo kalah. Trus nanti protes ama panitia wkwkwk. Lain halnya kalau sepenuh hati, aku nggak masalah walaupun kalah. Upayaku untuk menang paling berusaha total aja dalam menyajikan tulisan maupun gambar, serta memenuhi semua syarat lomba.

BK: Adakah moment khusus yang membuat Mbak Rien akhirnya mantap untuk menekuni dunia blog ini secara professional?

KS: Ada. Waktu pertama kali diajak berpartner oleh salah satu situs marketplace lokal hehe. Waktu itu ada pernyataan spesial yang disampaikan padaku dan itu membuatku bangga dan merasa ternyata blogku berharga.

BK: Setiap orang pasti punya sosok idola yang menginspirasi dirinya untuk meraih keberhasilan. Nah siapa blogger yang menjadi inspirator/guru atau bahkan idola Mbak selama ini?

KS: Ada. Kamu!!! Haha. Bukan ding :p Kalau mau jujur, Mas Amril (red: Amril Taufiq Gobel) lah yang pertama kali jadi sosok inspiratorku di dunia blog. Setelah itu, semua teman blogger yang aku kenal adalah inspiratorku :)






BK: Kesulitan apa yang biasanya dialami Mbak Rien ketika ngeblog dan bagaimana cara mengatasinya?

KS: Kesulitannya cuma satu: waktu yang tidak lapang :D Aku mengatasinya dengan mempersempit waktu untuk bermain di sosmed dan mengurangi meladeni chat yang isinya cuma obrolan tidak penting *gaya :p wkwkwk

BK: Sekarang ini makin banyak blogger-blogger baru yang bermunculan dengan ciri khas dan kelebihannya masing-masing. Nah bagaimana cara seorang Katerina agar tetap eksis dan tidak kalah dengan para junior di dunia blogging?

KS : Tetap menjadi diri sendiri saja sambil dengan terus meningkatkan kualitas diri dan blog.

Nah aku nggak setuju tuh kalau ditanya cara “agar tidak kalah”. Buatku ngak ada yang harus dimenangkan, yang ada adalah mengajak semua orang untuk sama-sama sukses dengan kelebihannya masing-masing. Khawatirnya kalau ada niat ‘tidak mau kalah’, nanti semua orang dianggap pesaing. Suasananya jadi nggak enak. Rebut-rebutan mulu ntar kalo ada job, saling sikut, saling tinju, musuhan wadoooh…haha. Kalau udah kayak gitu, rejeki boro-boro mau mampir, yang ada tunggang langgang menjauhi kita :p

BK: Terakhir neh, apa pesan Mbak Rien bagi para blogger yang ingin menekuni dunia blog secara professional?

KS: Yaaah kok terakhir sih. Kan aku masih pingin ngoceh wkwkw. Pesan ya? Pesan martabak boleh? :p

Aku ini sebenarnya belum jadi blogger profesional, rasanya belum cocok ngasih pesan apa-apa. Takutnya ntar malah ngasih pesan sesat wkwkwk

Ok, gini. Kalau berbicara tentang ketekunan, berarti di dalamnya ada ketulusan, optimisme, dan semangat pantang menyerah. Ya nggak bro? :D Nah, menanamkan dan  menumbuhkan hal-hal baik tersebut merupakan salah satu jalan untuk menjadi profesional. Aku rasa itu bisa diterapkan pada profesi blogger. Yuk ngeblog dengan hati.

Itulah obrolan ringan kami bersama Mbak Katerina, seorang travel blogger yang sarat prestasi namun tetap rendah hati. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Katerina 

www.travelerien.com

katerinasebelas@gmail.com