“Oleh piro?”
“Mek satus ewu. Dino iki pasare sepi!”
Begitulah serangkaian dialog dua orang pengemis yang secara tak sengaja saya dengar saat belanja di pasar. Mengeluhkan penghasilan seratus ribu dalam waktu satu hari, sementara belum tentu seorang pekerja keras mendapatkan uang sebesar itu setiap harinya. Ketika mendengar itu, timbul rasa marah dan kesal kepada segelintir orang berpakaian compang-camping dengan membawa kaleng atau plastik bekas.
EmoticonEmoticon