Berbagi dan menginspirasi.
Di depan saya tepat, kini ada seorang bapak tua yang mendorong sepeda bututnya dengan langkah pelan. Kakinya seperti tak kuat lagi berjalan. Di atas boncengan sepedanya, ada sebuah keranjang lumayan besar yang berisi sandal-sandal yang dibungkus plastik. Beberapa bungkus sandal sudah tampak lusuh. Mungkin terlalu lama tidak terjamah tangan pembeli. Hanya terjamah oleh angin dan debu.
Dengan wajah ramah, bapak itu menebar senyum seraya menawarkan barang dagangannya kepada siapa pun yang ia temui. Orang-orang yang ditawarinya ada yang tertarik membeli satu atau dua pasang sandal, dengan tanpa mengambil uang kembalian. Saya yakin, orang-orang itu membeli sandal bapak tua itu bukan karena benar-benar butuh. Tapi lebih karena, entahlah, mungkin kasihan. Orang-orang yang lainnya tampak cuek, tak acuh, dan menganggap bapak itu tak ada di sana.
Baca Selengkapnya
Baca Selengkapnya
No comments:
Post a Comment