Berbagi dan menginspirasi
Aku mengenalnya dari facebook. Lebih tepatnya dari sebuah grup menulis Antologi Es Campur yang kubuat (cie …). Yang membuatku tertarik adalah julukannya sebagai ratu antologi. Ya, namanya telah menghiasi ratusan buku antologi yang diikutinya melalui event-event menulis yang sering diadakan di banyak grup. Ternyata dia tak hanya berkiprah pada penulisan di buku antologi saja, tetapi juga pada beberapa novel yang berhasil ditulisnya.
Penulis yang sangat produktif ini bernama Nenny Makmun, seorang ibu dari dua anak yang kini berdomisili di Bogor. Berikut ini ada sedikit ulasan tentang jungkir balik beliau dalam menekuni dunia literasi yang dapat menjadi pelajaran bagi kita terutama yang hendak terjun di dunia kepenulisan.
Nenny Makmun merupakan seorang penulis yang cukup produktif mengingat telah hampir 400 buku antologi yang ada karyanya di dalam buku tersebut. Ia mengaku telah tertarik dengan dunia kepenulisan sejak masih duduk di bangku kelas 4 SD dan terus berlanjut hingga duduk di bangku kuliah. Wanita lulusan program pascasarjana jurusan management Universitas Negeri Surakarta ini pernah bekerja di PT. Samsung Elektronik Ind dan mengundurkan diri pada tahun 2013 awalnya ia mulai mengirimkan puisi karyanya di berbagai majalah lokal.
EmoticonEmoticon